[R13] Labuan Bajo – Pintu Gerbang Explore Keindahan Flores

Posted on 11 July, 2014

0



Ramadhan hari ke-13

Hari sudah lewat tengah malam saat saya dibangunkan dari tidur ga jelas sepanjang perjalanan Labuhan Bajo-Ruteng. Begitu keluar dari mobil yang hangat karena duduk berimpit-impitan dengan Rahmat dan Zul, hawa dingin menggigit langsung membuat saya menggigil. Ampuun, dinginnya saingan sama Bromo nih.

Segera unpacking di mess kantor, dan ambil wudhu. Rasa kantuk hilang seketika saat air sedingin es menyapu wajah. Brrr.. Segera saya tunaikan kewajiban shalat Isya yang sangat terlambat. Astaghfirullah. Maafkan aku ya Allah. Mau lanjut shalat tarawih tapi komplikasi antara udara dingin dan mata yang tiba-tiba beratnya berton-ton, membuat saya segera meringkuk dan terlelap dalam balutan kain sarung. Sialnya saya ga kebagian selimut. Hahaha..

Perjalanan dari Mataram sendiri dimulai pagi. Karena ga ada penerbangan langsung ke Ruteng, kami harus terbang ke Denpasar, kemudian lanjut ke Labuhan Bajo dengan ATR-72 yang dioperasikan Wings Air. Sayangnya saya salah ambil posisi duduk di sebelah kiri. Pertimbangannya, dengan duduk di sebelah kiri saya bisa lihat Gunung Agung, Rinjani, dan Tambora. Ternyata cuaca berawan hingga ketiga gunung itu ga keliatan. Saat tiba di atas pulau Komodo-Rinca, yang kelihatan dari jendela kabin hanya pulau sepotong-sepotong kecil, beda sekali dengan di sebelah kanan pesawat. Turis-turis bule nempelin jidatnya ke jendela kapal sambil sibuk komentar dan poto-poto.. aaarrrrgghhh…!!!

Secuil pulau Komodo

PH000527rotate

Secuil pulau flores

DCIM101DRIFT

Udah mau mendarat

DCIM101DRIFT

Kami tiba di Bandara Komodo saat Ashar.

VID00540.mp4_000023809

VID00540.mp4_000035238

Bandara Komodo sekarang sudah berubah total dari yang terakhir saya kunjungi 2 tahun lalu. Gedung kecil kumuh sederhana sudah berubah menjadi bangunan modern berdinding kaca dengan arsitektural yang konon katanya meniru bentuk komodo. Iya gitu?

VID00540.mp4_000047892

VID00542.mp4_000006503

Sebenarnya, bisa saja kami langsung meluncur ke Ruteng, namun karena kami lagi insya Allah) berpuasa, maka diputuskan untuk berbuka dulu di Labuhan Bajo sebelum menikmati tikungan-tikungan tajam Labuhan Bajo-Ruteng selama 4 jam.

Seperti biasa, kota Labuhan Bajo ramai oleh turis-turis bule yang akan explore Pulau Komodo. Entah apa jadinya kota ini kalo Komodo punah.. (hiii.. jangan sampe laahh..). Saya dan teman-teman yang asli Indonesia jadi serasa turis asing disini.

Berderet-deret tenda makanan bisa ditemukan di dekat areal pelabuhan. Untuk menu berbuka ini kami pilih ikan bakar, karena kami lihat, seafood disini seger-seger. Bahkan lebih segar daripada yang di mataram.

SAMSUNG CSC

SAMSUNG CSC

SAMSUNG CSC

Lumayan. Enam porsi ikan / ayam bakar plus lalapan, sayur, dan beberapa gelas kopi hanya dihargai 165ribu sajah.

Berminat explore Pulau Komodo? Banyak operator kapal kayu yang siap mengantar kamu. Dua tahun lalu, paket explore komodo-rinca-pink beach dan beberapa spot snorkeling selama 2 hari 1 malam menginap di kapal hanya dihargai sekitar 400rb rupiah. Saat ini, untuk menikmati paket yang sama, siapkan uang 600-700ribu rupiah. Mahal? Ya menurut saya sih worthed lah.

tidur di kapal

makan di kapal

Cara lebih murah saya dapatkan dari teman backpacker saya, Selly. Dia nekat dateng ke pelabuhan, dan nego langsung dengan pemilik kapal. Komodo-Rinca bisa dikunjungi dengan hanya membayar seratus ribu saja. Ga pake nginep tapinya. Lumayan kan?

tulisan jalan-jalan komodo nya on progress yaa..

@akangichan

Posted in: adventure, PLN