Prides Metamorfosa

Posted on 3 March, 2014

26



image

Ga terasa udah 5 tahun lebih saya ikut Prides, komunitas roda dua online yang mayoritas menggunakan motor pulsar.

5 tahun lalu, saya masih di Luwuk, sebuah kota kecil yang cantik di ujung timur Sulawesi Tengah. 16 jam perjalanan darat dari Palu, atau 1 malam perjalanan laut dari Gorontalo. Kondisi geografisnya membuat saya merasa harus punya kendaraan roda 2 yang oke dipakai menjelajah sulawesi. Untuk tugas, dan sekaligus jalan-jalan tentu saja.

Pencarian referensi online mengenai roda dua membuat saya akhirnya mengenal komunitas Prides dengan website prides-online nya. Akhirnya, saya pun memutuskan untuk beli pulsar 200. Sebuah pilihan yang banyak bikin teman-teman saya di Luwuk terheran-heran. Bajaj? Pulsar? Motor cina ya? Dealernya dimana? Servis nya gimana?
Wajar. Karena dealer Bajaj terdekat adanya di kota Manado. 24 jam perjalanan darat + laut dari Luwuk.

Yang membuat saya berani beli, salah satunya adalah dukungan dari teman-teman di Prides. Biarpun mereka jauh di seberang lautan, tapi internet telah membuat semua terasa dekat. Apalagi interaksi membernya di dunia maya terhitung sangat intens dan sangat cair. Tidak ada senior, nubie apalagi gojlok2an.
Saya sampe heran. Ini orang-orang kerjaannya apa sih? Kok prasaan online terus. Hahaha.

Kemudian saya pun semakin aktif di forum Prides. Ada beberapa catatan perjalanan yang pernah saya unggah ke forum. Sebagian besar perjalanan saya di sulawesi. Search ada postingan “ichan”. Hehehe.

Selayaknya komunitas, Prides juga membuat berbagai macam atribut. Jaket, rompi, pin, kaos, patch, stiker.. dan… mmm apa lagi ya? Sebagian besar saya beli. Selain karena disain atribut berlogo kepala serigala nya keren-keren (yup.. Prides punya banyak desainer andal euy), juga karena saya memang bangga memakainya. Saat sebagian komunitas / klub motor roda dua lain masih bangga dengan sirbo (sirine dan strobo), Prides sudah melarang penggunaannya. Saat masih banyak komunitas lain hobi minta prioritas saat melintas di jalan, temen2 prides sudah ikut bermacet macetan bersama pengguna jalan yang lain. Santun! Itu yang saya lihat.

Setelah 5 tahun, prides berkembang semakin besar. Membernya semakin beragam. Ga cuma penunggang pulsar, tapi juga sudah banyak member yang tunggangannya bebek, ninja, matik, trail, bahkan sepeda (kayak saya). Hahaha.

Prides semakin membuka diri. Dari yang asalnya sebuah thread yang membahas motor pulsar si seraya motor, dari sebuah komunitas roda dua dengan slogan, “unbreakable brotherhood spirit” yang sangat kental aroma bikersnya, jadi berslogan “amazing journey starts here” yang penghuninya amat beragam, dan bahasannya pun beragam. Tidak melulu seputar pulsar.

Tampaknya, jajaran pengurus Prides berpendapat, logo kepala serigala + tulisan prides nya sudah kurang mewakili Prides yang sekarang, dan harapan prides kedepannya.
Karena, terhitung mulai hari ini. Ya, HARI INI, 3 MARET 2014, logo Prides berubah. Wow. Kok logonya dirubah?

Mmm.. menurut teorinya siih :

logo adalah titik fokus identitas sebuah organisasi. Penggunaan logo bagi suatu perusahaan atau organisasi adalah pencerminan dari hal-hal yang ideal, yaitu ruang lingkup kerja, visi dan misi, serta budaya perusahaan. Logo merupakan penterjemahan dari ide-ide yang abstrak disingkat menjadi sesuatu yang nyata, dan berperan sebagai wajah dari perusahaan tersebut. Biasanya sebuah logo mengandung nilai-nilai simbol yang baik.

Logo memiliki peran yang sentral dalam mengkomunikasikan nilai-nilai organisasi. Oleh karena itu, ketika nilai-nilai tersebut sudah tidak dapat dikedepankan oleh logo tersebut, mau tidak mau harus diganti.

Nah, design logo Prides baru ini haruslah memenuhi nilai  :
– Unbreakable Brotherhood Spirit
– Spring Ass (ini bahasa kerennya “Pantat Per”, julukan untuk member yang hobinya mindik-mindik jauh. Ga ngerasain panasnya pantat berhari-hari duduk di motor)
– More junk more friend (soalnya ga seperti di Kaskus, di Prides junker dipelihara dan dilestarikan.. hahaha)
– Wellness

Nih logonya :

image

Menurut teman-teman pengurus, logo ini merupakan sebuah metamorfosa huruf “P” (huruf awal PRIDES) menjadi logo yang tetap menggambarkan kepala srigala. adalah keinginan kami yang ingin selalu berbeda karena kami memang BEDA. Huruf “P” dibuat progressive dan agressive karena membesar di atas, mengarah ke kanan yang sekaligus mencerminkan “motion”, bergerak dan selalu dinamis.

Metamorfosa

image

Salut buat langkah besar dan berani jajaran pengurus Prides yang diketuai bAdcOp dan NomalZ. Logo sudah dirumuskan dan diganti, saatnya semua member Prides (termasuk sayah) memahami dan menjalankan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. (Halah bahasanya… jiga naon wae ieu teh… )

Lha trus setumpuk atribut Prides gueh yang berlogo kepala serigala serem ituh gimana nasibnyaa??

Kalem, pengurus Prides yang baik hati dan tidak sombong bilang ginih :
Kedepannya, Logo ini lah yang menjadi Image baru PRIDES, namun kami tidak akam melupakan sejarah. Logo PRIDES yang sebelumnya masih tetap berlaku dan diakui keberadaannya sebagai identitas PRIDES walau tidak akan diproduksi lagi.

Amaan. Rompi ku masih diakui euy. Dan karena si sayah udah cape-cape bikin tulisan ini ditengah perjalanan darat dan laut dari Lombok ke Sumbawa… maka saya minta rompi dengan logo baru Prides GRATIS!! Huahuahua…

Jadi, menurut temen-temen, logo Prides baru ini gimana?

image

@Akangichan
-diketik di hape android diatas mobil yang masih melaju kentjang ke Sumbawa Besar

Tagged: ,
Posted in: adventure, biker